Ayo Bergabung!

Senin, 19 September 2016

Super Bug, Bakteri Resisten Antibiotik


kadang saya suka miris, masih banyak orang-orang yang sembarangan dengan antibiotik.

misalnya, minum antibiotik tanpa resep dokter, tanpa dosis tepat, ketika gejala sembuh, obatnya berhenti.
ada juga petugas kesehatan yang masih memberikan antibiotik padahal penyakitnya akibat virus, sedangkan virus tidak ngefek dgn antibiotik.
ada jg yg sakit flu langsung beli amoxicilin, padahal itu flu itu umumnya karena virus, dan amoxicilin itu antibiotik. 
atau org2 yg sembarangan minum antibiotik sebelum melakukan mesum agar tidak terkena penyakit kelamin.

Hal2 seperti itulah yg membuat bakteri-bakteri yang seharusnya mudah disembuhkan dgn antibiotik berdosis tepat, malah berevolusi dan menjadi resisten antiobiotik, sulit dimatikan bahkan dgn antibiotik terbaru dan berdosis tinggi. atau disebut super bugs.


Super bug sendiri kini menjadi ancaman di dunia kedokteran, karena sudah bermunculan superbug2 diberbagai negara, sementara penemuan antibiotik jenis baru tidak ada.
setidaknya ada 10 jenis bakteri resisten antibiotik berbahaya yg sdh ditemukan. Sebagian besar adalah bakteri pencernaan, lainnya adalah bakteri sistem reproduksi (gonnorhea), dan bakteri pernapasan (tuberculosis, dan pneumoniae).


Sebab utama munculnya bakteri resisten antibiotik:
1. berlebihan dalam meresepkan antibiotik (dikit2 minum antibiotik)
2. pemakaian antibiotik tidak tuntas (gejala hilang, berhenti minum)
3. pemberian antibiotik berlebihan pd hewan ternak dan ikan
4. penanganan infeksi yg buruk di RS
5. buruknya sanitasi
6. tidak ada penemuan antibiotik baru

jadi, gunakan antibiotik dgn tepat, tidak sembarangan, dan kritis.
bawel dikit ketika check up ke dokter ga masalah. tanya fungsi setiap obat yg diresepkan, bila perlu googling sebelum minum, cermati efek sampingnya. bila ada antibiotik tanyakan alasannya, bila sakit flu krn virus tolak lah antibiotiknya.

Lalu, jgn takut pakai antibiotik sesuai dosis utk penyakit kelamin dan pernapasan. bila mengandalkan herbal, dikhawatirkan bekerja lama dan tidak tuntas karena kita tidak tau dosis persisnya.
IMS spt GO atau sipilis, segeralah treatmen antibiotik dgn dosis tepat dari spKK, herbal bisa dijadikan ajuvan (pendukung).
contoh obat yg sering disalahgunakan masyarakat: amoxicilin, cefadroxil, ciprofloxacin, tetrasiklin (supertetra), dll.

Ingat, obat memang bermanfaat, tapi penggunaannya yg tidak tepat, berlebihan, dan tdk sesuai patogen malah akan merugikan.

bangkit bersama MAHA STAR,
with MAHA STAR, gue enggak kudet!

0 komentar:

Posting Komentar