Ayo Bergabung!

Sabtu, 07 Oktober 2017

Kelenjar Getah Bening: Pembengkakan, Imunitas dan Infeksi


Banyak orang, terutama MS Lovers di grup yang khawatir dan menanyakan ketika menyadari adanya kelenjar getah bening (KGB) yang bengkak ditubuhnya, dan menjadi panik. Beberapa menanyakan obat atau herbal apa yang bisa mengecilkan bengkak KGB. Namun, taukah apa itu KGB?

Sebenarnya KGB merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia yang bisa membantu melawan infeksi, baik disebabkan oleh bakteri, virus, atau lainnya. Biasanya ketika terjadi infeksi, kelenjar getah bening akan membengkak untuk memberikan tanda. Setelah infeksi mereda, kelenjar getah bening akan mengempis dengan sendirinya. Hal ini lumrah terjadi pada semua orang segala usia dan jenis kelamin, terutama sering terjadi pada anak-anak. KGB yang membengkak (lymphadenopathy) adalah kondisi ketika kelenjar getah bening atau gumpalan jaringan sebesar kacang yang berisi sel darah putih mengalami pembesaran. Pada dasarnya, kelenjar getah bening terdapat di seluruh tubuh kita, namun kondisi pembengkakan biasanya hanya terjadi di area ketiak, leher, di bawah dagu, dan di pangkal paha.

Lymphadenopathy
Meskipun biasanya tidak berbahaya, namun pembengkakan KGB/ Lymphadenopathy tetap harus diwaspadai karena lymphadenopathy juga bisa disebabkan oleh kondisi yang tergolong serius. Periksalah ke dokter bila:

  • KGB terasa keras saat ditekan.
  • KGB membengkak tanpa sebab yang jelas disertai badan yang terasa lemah.
  • KGB telah membengkak lebih dari dua minggu dan/atau disertai dengan ukuran yang membesar.
  • Mengalami demam yang tidak kunjung mereda.
  • Selalu berkeringat di malam hari.
  • Mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Mengalami sakit tenggorokan yang menyebabkan sulit menelan atau bernapas.

Infeksi bakteri atau virus yang tergolong ringan merupakan faktor yang paling sering menyebabkan pembengkakan KGB. Beberapa contoh infeksi ringan tersebut adalah demam kelenjar, pilek, infeksi tenggorokan, radang amandel, infeksi gigi, infeksi telinga, dan infeksi kulit (selulitis). KGB yang bengkak akibat infeksi-infeksi tersebut biasanya disertai rasa sakit. Selain itu, terkadang penderita juga mengalami demam, batuk, dan nyeri tenggorokan.

Pada kasus yang jarang terjadi, pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa disebabkan oleh:

  • Rheumatoid arthritis (penyakit autoimun yang menyerang jaringan pelapis sendi)
  • Penyakit lupus (penyakit autoimun yang menyerang sel darah, sendi, kulit, dan organ tubuh)
  • Campak (infeksi virus yang ditandai dengan gejala bintik-bintik merah pada kulit)
  • Sarcoidosis (penyakit dengan gejala munculnya gumpalan jaringan yang membengkak dan merah atau granuloma di dalam organ tubuh)
  • Tuberkulosis (infeksi bakteri yang ditandai dengan gejala batuk-batuk yang menetap)
  • Rubella (infeksi virus dengan gejala ruam kulit yang terdiri dari bintik-bintik kecil berwarna kemerahan)
  • Sifilis (infeksi bakteri yang ditularkan lewat hubungan seksual)
  • Cytomegalovirus (infeksi virus yang umumnya ditularkan melalui air liur atau urine)

Untuk bisa memastikan penyebab pembengkakan KGB, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti:

  • Pemeriksaan darah lengkap. Metode ini dapat membantu dokter dalam mengevaluasi kesehatan pasien secara menyeluruh. Sejumlah kondisi (termasuk infeksi dan leukemia) bisa terdeteksi melalui pemeriksaan darah lengkap.
  • CT Scan dan pemeriksaan X-ray. Melalui kedua metode pemindaian ini, lokasi infeksi atau tumor yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening bisa terdeteksi.
  • Biopsi. Metode ini biasanya dilakukan jika dokter mencurigai kanker sebagai penyebab pembengkakan kelenjar getah bening. Dokter akan mengambil sampel kelenjar dan menelitinya di laboratorium.
Lymphoma (Tumor/Kanker pada KGB)

Pada kasus pembengkakan KGB yang disebabkan oleh kanker, biasanya pembengkakan tersebut tidak mengempis hingga beberapa minggu, dan mungkin bahkan membesar secara perlahan-lahan. Selain itu, kelenjar terasa keras saat disentuh, namun tidak sakit. Penderita kondisi ini juga biasanya akan mengalami penurunan berat badan dan sering berkeringat di malam hari.

Contoh jenis kanker yang bisa menyebabkan pembengkakan KGB adalah leukemia limfositik kronis dan limfoma non-Hodgkin. Kedua jenis kanker ini menyerang sel darah putih. Pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa terjadi akibat jenis kanker lainnya yang tumbuh di organ tubuh mana pun, tapi kemudian menyebar ke kelenjar getah bening tersebut.

Komplikasi dapat terjadi jika infeksi penyebab pembengkakan kelenjar tidak segera diobati. Komplikasi tersebut antara lain:
  • Pembentukan abses. Abses merupakan kumpulan nanah akibat infeksi. Nanah itu sendiri terdiri dari sel darah putih, jaringan mati, bakteri dan cairan. Jika ini terjadi, maka perlu diberikan antibiotik dan dilakukan pengeluaran untuk membebaskan cairan abses yang terjebak tadi. Abses yang terjebak di dekat organ vital dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan.
  • Bakteremia (infeksi dalam aliran darah). Infeksi yang tidak diobati akan meningkatkan risiko penyebaraan bakteri ke dalam aliran darah dan menyebabkan sepsis. Hal ini sangat berbahaya karena dapat berujung pada gagal organ dan kematian. Penderita yang mengalami sepsis perlu dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan terapi antibiotik melalui pembuluh darah.
Pengobatan
Sebenarnya pembengkakan KGB bisa sembuh dengan sendirinya apabila penyebabnya masih tergolong ringan (misalnya pilek atau demam kelenjar). Hanya perlu istirahat dan minum banyak cairan. Untuk meredakan gejala nyeri, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan pereda rasa sakit yang bisa dibeli secara bebas di apotek, misalnya paracetamol.

Jika memang perlu memeriksakan ke dokter, pengobatan pembengkakan KGB akan disesuaikan dokter dengan kondisi yang mendasarinya. Sebagai contoh, jika pembengkakan disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik. Begitu pula jika pembengkakan disebabkan oleh penyakit autoimun, misalnya rheumatoid arthritis atau lupus, maka terapi akan difokuskan untuk mengobati penyakit yang mendasarinya. Contoh lainnya adalah penerapan prosedur bedah, kemoterapi, atau radiasi pada kasus pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh kanker.

Herbal Adjuvant
Adjuvant artinya suplementasi untuk mendukung terapi utama. Meski bengkak KGB akan hilang dengan sendirinya seiiring penguatan imun tubuh dan hilangnya patogen, terapi adjuvant dapat dilakukan untuk mengurangi gejala atau membantu sistem imun menghilangkan patogen. Setelah mengetahui jenis infeksi penyebabnya, maka adjuvant bisa dilakukan secara tepat. Misalnya bila KGB disebabkan infeksi bakteri, pemilihan herbal yang memiliki metabolit sebagai antibiotik alami seperti bawang putih bisa dikonsumsi, madu, kayu secang, dan miyak jintan hitam juga bermafaat dalam melawan infeksi bakteri. Bila muncul akibat virus, herbal antiviral seperti kunyit, teh hijau atau sambiloto bisa dipertimbangkan. Buah-buahan seperti nanas atau manggis, juga dedaunan seperti daun sirsak juga bermanfaat sebagai adjuvant dalam pengobatan KGB.

Bangkit bersama MAHA STAR!
GUE ENGGAK KUDET

Sumber: