Ayo Bergabung!

Kamis, 27 Oktober 2016

Candidiasis vs Lapisan Putih Lidah (dan Pengobatannya)


Cukup banyak yang parno dengan gejala ini, mulai dari postingan grup hingga japri, hanya karena divonis R, dikit-dikit liat kaca, cek lidah, ada putih2 dikit langsung panik. 
sebagian memang benar candidiasis, sebagian lagi ternyata hanya lapisan putih pada lidah. dan u know what? keduanya berbeda!... wait.... what?
yup.
faktanya, hampir 85% org di Amerika saja, pernah mengalami candidiasis. hanya tingkat keparahan yang berbeda yang disebabkan banyak faktor. lalu apa bedanya dgn lapisan putih pada lidah? (gambar 1)

LIDAH PUTIH 
Lidah putih biasanya terjadi karena banyaknya jamur dan bakteri di lidah yang sedikit menutupi permukaan lidah. bedanya dengan candida, lidah putih bisa dengan mudah dikerik atau dibersihkan dengan scrapper (penggosok lidah) atau sikat gigi. 
penyebab lidah putih sebagian besar karena faktor kebersihan mulut, puasa, atau sakit (demam, dsb). 
untuk mencegah lidah putih, rajinlah memperhatikan kebersihan mulut, rajin menggunakan scrapper atau mouthwash.

CANDIDIASIS
atau biasa disebut juga dgn candida, oral thrush, jamur mulut. penyebabnya adalah jamur Candida albicans, dimana jamur ini adalah mikroorganisme yang lumrah 'numpang' di tubuh manusia, mulai dari mulut, saluran pencernaan, bahkan sering muncul pada bekas popok bayi atau daerah kewanitaan (keputihan).
Namun kadang si jamur ini bandel dan tumbuh tak terkendali, biasanya di mulut. kenapa? banyak faktor, diantaranya:
- keseimbangan populasi mikroorganisme, misalnya mikroorganisme yg mengontrol candida tertekan
- penggunaan/terapi jenis obat tertentu misalnya antibiotik, pil KB, dan kortikosteroid, yang memusnahkan mikroorganisme pengontrol, akhirnya jamur kandida tumbuh
- kondisi2 lainnya bs terjadi krn imunitas yang tertekan, kanker, diabetes, juga ketidakseimbangan hormon selama kehamilan.
candidiasis bergejala adanya lapisan tebal di lidah yang bila disikat atau dikerik akan terasa sakit bahkan berdarah, muncul juga di langit2 mulut atau dekat tenggorokan, perasaan tidak nyaman ketika menelan, dan kadang demam.

PENGOBATAN 
Candidiasis diobati dengan obat antijamur berbagai bentuk. untuk home remedy/terapi rumahan dan herbal pun cukup banyak, dengan efektifitas dan keampuhan yang berbeda-beda tiap org, bergantung banyaknya candida dan kondisi org tsb.
pengobatan rumahan yang banyak dicoba dan efektif adalah:
  • garam, garam membuat kondisi lingkungan dimulut tidak bersahabat bagi jamur. cukup rutin berkumur dgn air garam utk mencegah/mengobati kandida.
  • yogurt, yogurt mensuplai probiotik basilus utk mengontrol candida, juga memperbaiki sistem pencernaan. gunakan yogurt tawar kental, tidak boleh ada gula! yogurt bisa dimakan begitu saja, atau gunakan yogurt utk melapisi lidah dgn candida, diamkan 5-10 menit lalu bilas. rajin juga konsumsi yogurt ini utk menghalau kandida di pencernaan.
  • VCO, banyak jurnal yg membahas bahwa VCO punya kandungan dalam melawan candida. gunakan VCO utk melumuri lidah menggunakan cotton bud, lakukan beberapa kali sehari dlm seminggu. atau berkumur dgn vco selama 5-10 menit, bilas mulut hingga bersih, dan sikat gigi seperti biasa. lakukan rutin.
  • baking soda (Sodium bicarbonate), gunakan 1-2 sendok baking soda yg dilarutkan pd air secukupnya, oleskan pada lidah menggunakan cotton bud, diamkan beberapa menit, bilas dgn air hangat, lakukan 2-3x sehari.
  • bawang putih, dgn kandungan alicin sebagai antimikroba alami juga sbg imun booster. gunakan 2-3 siung bawang putih, kunyah beberapa detik dan telan. konsumsi secara rutin.

TES LUDAH/SALIVA
salah satu cara untuk mengetahui apakah warna putih di lidah adalah candida atau lidah putih biasa dapat menggunakan cara ini (gambar 2)
siapkan segelas air bening pada gelas transparan.
ketika bangun pagi hari, sebelum memasukan apapun ke mulut, meludahlah pada air tersebut, dalam 1-3 menit, lihat ke gelas tersebut. jika terdapat:
- jika ada semacam benang-benang tipis yang turun dari ludah, atau
- air berubah keruh ditengah2, atau
- ludah tenggelam kedasar gelas
besar kemungkinan itu adalah candidiasis.


SUMBER:

Selasa, 11 Oktober 2016

Awas, ARV Kadaluarsa Sudah Beredar!



Setelah kekacauan stock kosong di berbagai daerah di Indonesia setiap tahun, sekarang distribusi ARV (Antiretroviral, obat yang katanya dapat menekan virus HIV) makin kacau dengan diberikannya ARV kadaluarsa pada orang-orang tervonis HIV. Dulu, waktu stok habis dimana-mana, dokter dan konselor melunak dengan bilang "tidak apa-apa stop untuk beberapa hari", dan mensubstitusi dengan regimen lain bahkan hanya vitamin C. padahal dulu mengancam dengan bahaya resistensi.

Sekarang ketika ARV kadaluarsa beredar, mereka menyatakan "masih aman dikonsumsi hingga tanggal 30". Sungguh mengherankan. Setiap ada kecacatan dalam distribusi, selalu ada pembenaran dan pemakluman, pdahal ketika awal tervonis banyak ancaman sampai menakut-nakuti.

Tidak hanya di Medan, ternyata hal ini merata di seluruh Indonesia, terbukti dengan banyaknya respon yang masuk dari para pengguna ARV yang langsung mengecek kemasannya ketika melihat informasi ini dan mendapati ARVnya sudah kadaluarsa lewat beberapa minggu bahkan bulan. Itu ARV yang diberikan beserta tempatnya masih mudah dilihat, bagaimana dengan daerah-daerah dengan stock terbatas yang hanya diberikan per 2 minggu menggunakan kantung obat? adakah jaminan ARV yang diberikan tidak kadaluarsa? 

Carut marut permainan obat dari komerisalisasi isu HIV ini ternyata tidak hanya ketidakstabilan stok setiap tahun, tapi juga kekacauan distribusi, dan kelalaian (entah kesengajaan ??) oknum yang mendistribusikan obat kadaluarsa.

Lalu apa dampaknya bagi yang tetap mengonsumsi ARV kadaluarsa? Dokter yang memaklumi dengan mengizinkan tetap diminum hingga tanggal 30 tidak akan peduli dan mengatakan tidak apa-apa. Padahal, tidak kadaluarsa pun, obat kimia khususnya ARV punya efek berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi jangka pajang. 

Dituturkan oleh FDA (Food and Drugs Administration) menyatakan bahwa obat kadaluarsa sama sekali tidak boleh diminum karena selain fungsinya menurun, juga berbahaya bagi tubuh karena kita tidak tau zat kimia itu sudah bereaksi dan akan menimbulkan efek apa bagi tubuh. berikut penuturan lengkap dalam videonya:


Program prEP (pemberian ARV pada non reaktif sebagai pencegahan) belum jalan saja sudah begini. bagaimana nanti ketika masyarakat digiring konsumsi ARV, permintaan ARV akan sangat tinggi hingga obat kadaluarsa pun dipaksakan beredar. Apakah para oknum mafia obat ingin smua orang jadi ketergantungan ARV sehingga ketika subsidi dari APBN dicabut pun, tervonis HIV rela membayar?

A.S

Sumber
Grup Mainstream ARV

Sabtu, 01 Oktober 2016

Antioksidan, Anti Radikal Bebas sebagai Treatment HIV

Ternyata Antioksidant memiliki peranan penting pada treatment HIV.
Pada tahun 1991, sekelompok peneliti di Munich melakukan pebelitian dalam tabung tes bahwa hidrogen peroksida, oksidan yang sangat kuat, mendorong replikasi HIV dalam sel yang terinfeksi. Jadi HIV sangat mudah berkembang pada lingkungan yang teroksidasi.

Proses oksidasi dapat terjadi karena adanya radikal bebas. Radikal bebas sendiri adalah atom tunggal yang kehilangan pasangan elektron nya, maka dari itu jika ada di tubuh kita, radikal bebas akan mengambil elektron dari molekul lain untuk menstabilkan diri. Persoalannya jika elektron yang diambil sering berasal dari sel yang sehat di tubuh sehingga menjadi rusak. Namun antioksidan alami yang tedapat pada vitamin A,C dan E dapat melindungi terhadap kerusakan ini dengan menyumbangkan elektron mereka sendiri.

Dan sepanjang yang kita tahu radikal bebas adalah polutan lingkungan yang masuk kedalam tubuh kita, tetapi ternyata makanan yang tidak sehat juga dapat menjadi sumber radikal bebas. Dalam buku “the miracle of enzyme” penulis Dr. Hiromi shinya, radikal bebas dapat terbentuk dari proses oksidasi makanan yang terlalu lama disimpan di udara bebas. Seperti contoh, gorengan yang kaya akan kolesterol juga kaya akan radikal bebas. Jangan korbankan tubuh mu hanya untuk memanjakan mulut mu. Tips untuk mengurangi makanan yang telah teroksidasi salah satunya, jika kita menyimpan potongan buah di udara terbuka, maka sebaiknya bagian yang sudah menghitam dibuang karena telah terjadi proses oksidasi dan terdapat banyak radikal bebas.
Suplementasi antioksidan :

1. Vitamin E
Vitamin E merupakan antioksidan yang paling menjanjikan, karena menurut Journal of the American Medical Association yang telah melakukan penelitian suplementasi vitamin E kepada 88 orang diatas 65 tahun, vitamin E dapat meningkatkan indeks sel T pada orang-orang tsb. Dan para relawan dapat mencapai tingkat serum vitamin E di level yang tinggi.
Sumber utama vitamin E adalah : Sayuran dan Minyak nabati, termasuk kedelai, safflower dan jagung. Sumber-sumber lain termasuk kacang-kacangan, biji bunga matahari, dan biji gandum.

2. Beta-Carotene dan Vitamin A
Suplementasi beta-karoten pada orang dengan HIV / AIDS dilaporkan terdapat peningkatan yang signifikan dalam fungsi kekebalan tubuh. Dalam satu kasus, peneliti Universitas Sains Oregon Health melaporkan bahwa studi suplementasi beta-karoten dalam 21 relawan dengan HIV menemukan peningkatan signifikan secara statistik total jumlah sel darah putih, jumlah CD4 dan rasio CD4 / CD8 karena vitamin A. Dan dalam buku “the miracle of enzyme” vitamin A dapat melindungi lapisan mukosa pada dinding lambung, sehingga orang dengan penyakit maag sangat dianjurkan mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin A tinggi.
Sumber vitamin A yang baik adalah; ubi jalar panggang, hati sapi, bayam, wortel, mangga, dan brokoli.

3. Vitamin C
Satu hipotesis menyatakan adalah bahwa vitamin C tidak hanya membantu untuk menetralisir radikal bebas, tetapi juga membantu dalam pengisian antioksidan lain dengan elektron. Dosis maksimum vitamin C yang diserap oleh tubuh manusia belum diketahui, tetapi diyakini bahwa dosis tinggi vitamin C dapat mengakibatkan batu ginjal karena kelebihan keasaman, so jangan berlebihan mengonsumsi vitamin C ya guys.
Sumber Vitamin C yang baik; Cabai merah, jeruk, anggur, kiwi, dan strawberry.

4. Selenium
Selenium, bagian dari enzim glutation peroksidase, merupakan elemen penting dengan sifat antioksidan. Namun kelebihan selenium dapat berakibat imunosupresif dan mengakibatkan keracunan, maka kita harus bijak dalam mengonsumsi suplementasi apapun.
Sumber Selenium tertinggi dari; kacang brasil, ikan tuna, ikan sarden dan beef steak

5. Zinc
Zinc merupakan mineral yang diperlukan untuk protein dan metabolisme energi, serta sintesis DNA dan RNA. zinc mempunyai penting untuk diferensiasi dan pematangan T-sel serta aktivasi limfosit. 
Sumber Zinc terdapat pada; Tiram, kepiting, cereal, lobster dan yogurt.



6. Thioctic Acid atau asam lipoat
Asam Thioctic, atau juga dikenal sebagai alpha- asam lipoat, adalah bersifat alami thiol (mengandung sulfur) dan salah satu antioksidan yang memiliki efek ampuh dalam menetralkan radikal bebas. Senyawa ini digunakan secara luas di Eropa sebagai pengobatan untuk efek beracun seperti keracunan jamur, penyakit akibat radiasi, hepatitis alkoholik dan neuropati diabetes.
Makanan seperti berbagai produk daging, terutama jeroan organ seperti jantung, hati dan ginjal, dan sayuran seperti brokoli dan bayam. Asam Lipoat juga terdapat dalam ragi. Kacang polong dan tomat juga mengandung asam lipoat namun dalam jumlah yang lebih sedikit.

Sumber:
- diposting oleh Raidith Sin di wall group MAHA STAR