Ayo Bergabung!

Jumat, 29 April 2016

Stigma & Diskriminasi Kepada Orang yang Dipaksakan Jadi ODHA.



Wow wow wowww...
Pasti para blogers bingung ketika membaca judul diatas ya.
" kok odha dipaksakan?"
Yap, bagi kami istilah "odha" adalah kata yg dipaksakan sesuai dengan segala macam tete bengek yg mengikutinya, semuanya DIPAKSAKAN !๐Ÿ˜ 


OK, berhubung edisi tulisan x ini yg akan kita bahas adalah "STIGMA & DISKRIMINASI" , jd kita hanya akan bahas tentang itu sj sesuai dengan judul. Jika para blogers tetap kekeh mau tau n penasaran maksud dr "Odha yg dipaksakan" para blogers dpt view & membacanya pd tulisan2 kami sebelumnya. Deal ya?


Ok lanjut,
Blogers pastinya sudah pernah & bahkan seringlah ya dengar slogan2 STOP STIGMA & DISKRIMINASI khususnya & memang paling spesial selalu ditujukan kpd odha yg dipaksakan. Slogan atau yel2 itu sering kita dengar dari para aktifis atau para penggiat yg berkecimpung di bidang per HIV an
( tentunya mereka yg bukan bagian dari kami).

Knp ya kok dari dl Stigma & Diskriminasi itu selalu ada & tdk pernah hilang?
Padahal para dokter, aktifis & konselor dr kalangan LSM/KDS/KPA namun yg pasti bukan bagian dr kami itu sudah sering & sangaaattt sering mengadakan sosialisasi & penyuluhan ke berbagai macam elemen masyarakat.
Maksud hati ingin Stigma & Diskriminasi itu hilang, namun apa daya duit berjuta juta hilang dinikmati o/ para aktifis itu, yg bukan bagian dr kami itu.
Sebelum kita bahas & jawab pertanyaan itu, nyok kita cari tau dl apa itu arti kata Stigma & Diskriminasi.๐Ÿ˜Š

Ok lanjut yg ke 2,

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) :
Stigma adalah , " ciri negatif yg menempel pd pribadi seseorang krn pengaruh lingkungannya".
Diskriminasi adalah , " pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara ( berdasarkan warna kulit, suku, golongan, agama,ekonomi & sebagainya )".


Lalu apa kaitannya semua itu dengan "odha yg dipaksakan" ?๐Ÿ˜Ÿ


Ok, lanjut yg ke 3.

Konon diawal ditemukannya HIV, terciptalah salah1 dongeng dr sekian banyak dongeng yg dibacakan, bahwa penyebab penyebaran virus HIV adalah di karenakan pergaulan bebas yaitu free sex, khususnya kaum homosexual.
Lalu dr 1 dongeng itu berkembanglah episode2 dongeng lanjutannya, HIV dpt ditularkan melalui pemakaian jarum suntik yg tdk steril ( khususnya para narkoba ) & hubungan heterosexual yg bebas, hingga pd akhirnya dr suami ke istri lalu ibu ke anak.
Sungguh nyess nih ati jadinya !

Disini ane akan coba sedikit mensipnosis dr beberapa episode dongeng tersebut sj ya.
So please disimak secara tenang, damai & asyik ya, agar otak kita bs sama2 lempeng.
Pd dongeng episode pertama dikatakan bahwa hiv pertama x ditemukan pd kaum homosexual amerika ( walau pd dongeng lainnya ada jg yg bilang ditemukan pd suatu penduduk di afrika, katanya sih gara2 monyet ijo).
Lalu dongeng itu berkembang menjadi perilaku sex bebas ( bukan hnya homosexsual namun heterosexual pun bisa) & para narkoba maniacs khususnya pengguna narkoba jenis jarum suntik serta mungkin juga tukang bakso yg kesenggol tukang somay pun nanti bs dikatakan penyebabnya.๐Ÿ˜ƒ

Guys, saat ente baca penyebab penyebaran virus hiv yg ane tulis diatas itu, gimana perasaan ente terhadap perilaku itu? Gimana penilaian ente terhadap individu2 yg melakukan perilaku itu?
Pastinyalah ya ente semua merasa tak nyaman & bete bgt lah ya sama semua itu. Pokoknya di dlm otak ente isinya dah negatif semua.
Krn dongeng2 yg mengkisahkan perilaku negatif itulah maka sadar tdk sadar terbentuklah " STIGMA". 
Jikalau Stigma sudah terbentuk, maka mau tdk mau, " DISKRIMINASI" akan terjadi. Mau kalian bilang tdk sesuai dengan HAM , tdk pas sama demokrasi, & tdk cocok sama Pancasila, "Diskriminasi" tdk akan pernah bisa lepas dr "Stigma".  Semua terkait 1 sama lain sesuai makna kata.๐Ÿ˜

So gimna donk supaya STIGMA & DISKRIMINASI kpd odha yg dipaksakan itu bs hilang? ๐Ÿ˜ 
Ok ok, tenang dl dong cuy, ane tau ente para hobi seminar & penyuluhan hiv, dah banyak ngabisin duit ( walo yg habis duit negara, kalo ente semua malah menang banyak ye. Hehehe).

Kata nenek moyang kita dulu, kalau mau benerin benang yg kusut hrs dicari & diambil dr titik ujungnya dl. Begitu jg dengan ANTI STIGMA & DISKRIMINASI yg selalu dikampanyekan o/ mrk para dokter, konselor & aktifis yg ilmunya cuma modal copy paste aja.

Kalian, para jurkam per HIV an seluruh dunia, mau mulut kalian sampai berbusa bau tengik, jika mengkampanyekan STOP STIGMA & DISKRIMINASI masih menggunakan dongeng2 tersebut, maka sampai kpn pun Stigma & Diskriminasi itu akan tetap berlenggak lenggok dihadapan kalian, bahkan mungkin sampe ayam numbuh gigi.๐Ÿ˜€

Jika hati nurani kalian benar2 tulus ingin hilang lenyap Stigma & Diskriminasi itu, maka rubahlah cara kampanye kalian itu.
Jika kalian masih menganggap dongeng HIV itu masih ada ( walau sampai saat ini belum ada 1 pun yg dpt menunjukan bentuk virus & kode genetik virus HIV, seperti virus flu burung H5N1, virus flu babi H1N1 dan virus2 lainnya yg dimana bentuk virus serta kode genetiknya sudah dpt ditunjukan), maka cuma 1 yg ane minta, adakanlah setitik sj kejujuran & keadilan di hati nurani kalian.

TANYA & JAWAB pd hati nurani kalian sendiri !
Apakah HANYA HIV sj yg ditularkan melalui hubungan bebas atau perilaku bebas?๐Ÿ˜ก

Jika tdk, mengapa pd sosialisasi & penyuluhan penyakit lainnya tdk selalu bahkan hampir tdk pernah disebutkan penyebab penyebarannya melalui perilaku bebas itu?
Knp hanya HIV sj yg kalian sll kampanyekan proses penyebarannya semacam itu?
Katanya kalian peduli kpd para odha yg dipaksakan itu. Katanya kalian bekerja tanpa pamrih mengkampanyekan stop stigma & diskriminasi demi para odha yg dipaksakan itu. Tp faktanya, kalianlah yg membantu menyebarkan STIGMA & DISKRIMINASI itu.๐Ÿ˜ค

Jika kalian masih memiliki 1 titik kejujuran & keadilan di hati kalian, maka STOP & HENTIKAN penyuluhan2 kalian yg tdk bnr itu.
Krn sesungguhnya barang siapa yg menyebarkan berita yg belum pasti kebenarannya, maka sama sj mrk sudah menebar penipuan & fitnah. Sungguh besar dosa menipu & fitnah itu.
Jika kalian masih tetap kekeh dengan pendirian kalian itu, maka tuntutlah kpd semua sosialisasi & penyuluhan penyakit2 lain, supaya mrk selalu mendoktrin dlm kampanye disetiap seminar2nya, bahwa penyakit2 itu penyebabnya krn perilaku bebas.
Agar keadilan itu ada, agar STIGMA & DISKRIMINASI itu bukan hnya dimiliki bagi para odha yg dipaksakan.

Sekali lg ane ulangi & tegasi, bahwa awal terciptanya STIGMA & DISKRIMINASI kpd odha yg dipaksakan itu adalah krn perasaan tak nyaman & fikiran negatif terhadap perilaku2 bebas itu yg pd akhirnya berkembang pd stigma & diskriminasi lainnya.
Setiap orang yg dipaksakan dicap odha,maka pd saat itu jugalah titel "Stigma & Diskriminasi" akan disandangnya.
Jadi, bukanlah cap odhanya yg dilihat masyarakat, namun perilaku masa lalunya yg dibayangkan. ๐Ÿ˜ข

Sejahat jahatnya manusia, tatkala melihat orang yg  sedang sakit pastilah akan merasa iba & ingin lekas merangkulnya, tp tidak dengan odha yg dipaksakan.
Krn kondisi itu semua, maka jargon2 yg sll kalian ucapkan " Jauhi virusnya bukan orangnya" hanya akan menjadi angin lalu.

Selain itu, dengan mengatakan kita odha, itu sama sj kita sendiri yg membuat stigma itu terjdi krn kita berikan anggapan bahwa kita beda. Sprti kata sahabat sy, tdk perlulah kita keliling2 indonesia lalu mengunjungi bbrapa instansi u/ meminta bantuan.. toh bagi si pelaku yg melakukan itu pun mengalami pengalaman pahit dimana tdk sedikit yg menolak/meremehkan dia. Jika kita ingin dianggap sehat, kuat, mampu & sama sprti orang sehat lainnya, cukup kita tunjukan dengan berkerja, berkarya & hidup bersosial sebagaimana mestinya. Dengan demikian orang2pun akan melihat bahwa kita sehat & tdk sakit serta mampu seperti mrk. Jd sadarlah wahai kawan, stigma & diskrikiminasi itu tercipta bukan hnya dr mrk tp dr diri kita sendiri yg mengumbar bahwa kita odha sehingga kita menjdi dianggap beda.
Think smartlah kawan !๐Ÿ˜Ž

All because of you, wahai para penipu hati nurani & informasi.

Kami tdk terkejut jika kini dongeng2 tentang HIV semakin bertambah episode2nya bahkan akan trs bertambah, bagaikan sinetron yg tak habis ratingnya. Krn sinetron ini sungguh mendatangkan keuntungan yg besar bagi produser, sutradara & pemeran utamanya. Sedangkan kalian wahai para konselor/aktifis2 lapangan, kalian hanyalah sebatas figuran yg memainkan peran2 kecil namun tetap diberi honor u/ membayar basah keringat tubuh & basah busa mulut kalian.๐Ÿ˜ฎ

Masih banyak lg dongeng2 lainnya tentang per HIV an yg menciptakan STIGMA & DISKRIMINASI yg blm sempat ane jabarin pd kesempatan x ini.
Pesan akhir ane kpd kalian yg memiliki hati,
Jujurlah pd hati nurani kalian, krn sesungguhnya hati nurani kalian itu masih memiliki rasa takut yg sangat akan azab Tuhan, drpd ketakutanmu akan miskin harta & hilang nyawa.
Sudahilah dosa membunuh yg telah kalian lakukan selama ini !
Matikanlah egomu drpada kalian mematikan nyawa manusia yg tak tau apa2!
Istighfar , mohon ampun kpd Tuhan kalian ! Insyaa Allah DIA Tuhan Yang Maha Esa mengampuni segala dosa kita. Aamiin๐Ÿ˜‡

Semoga tulisan ane ini dpt menjadi salah1 dorongan motifasi kita semua u/ bnr2 menjadi manusia yg lebih jujur & adil.
Aamiin Ya Robbal ' alamiin.๐Ÿ’‘





0 komentar:

Posting Komentar