Ayo Bergabung!

Senin, 11 April 2016

Cara Pengobatan HIV Yang Tepat

Cara Pengobatan HIV Yang Tepat.

Dari berbagai pengujian terhadap penderita HIV / AIDS, untuk penyembuhan bukan hanya faktor fisik semata, atau hanya mengobati infeksi-infeksi atau gejala-gejala yang timbul, namun cenderung dominan di faktor psikis. Tidak dipungkiri bahwa para penderita HIV / AIDS cenderung mempunyai psikis yang lemah, dikarenakan stigma di Indonesia yang begitu buruk tentang HIV / AIDS. Psikis yang lemah dapat mengakibatkan penderita HIV mudah stres, sedangkan Stres dapat mengganggu sistem kekebalan (immune system)yang merupakan sistem pertahanan tubuh melawan penyakit.

Cara pengobatan HIV yang tepat

1. Perbaikan psikologi.
Dengan terapy tertentu, penderita HIV akan tidak mudah stres dan depresi. Pertanyaan terbesar para odha adalah “KENAPA HARUS SAYA?” itu akan terjawab dengan sendirinya jika konidisi psikis sehat dan membaik. Dengan bisa menerima kenyataan yang ada akan sangat berdampak besar terhadap sistem kekebalan dalan tubuh para odha yang akan membantu penyembuhan. Dengan membaiknya psikologi para penderita HIV/AIDS diharapkan terpicunya pembuatan sel kekebalan secara cepat. Terapy ini dilakukan oleh para terapys kami secara langsung. Perbaikan psikis adalah obat HIV yang paling utama.

2. Medis.
Digunakan untuk mengendalikan gejala-gejala yang muncul seperti infeksi-infeksi penyerta (infeksi opurtunistik/IO). Menyembuhkan IO yg di derita.

3. Herbal.
Mengatasi virus, perkembangan virus, melemahkan virus agar mudah diberantas oleh kekebalan sendiri. Sesungguhnya penghancur virus adalah kekebalan tubuh sendiri, dalam kasus HIV kenapa kekebalan sangat sulit mengancurkan virus itu? dikarenakan virus HIV dengan cerdik bisa meniru kekebalan itu sendiri, oleh karena itu kekebalan tubuh menganggap virus tersebut bagian dari tubuh sendiri, dengan herbal tertentu sebagai obat HIV, sistem pertahanan virus HIV akan melemah dan lebih mudah dihancurkan oleh sistem kekebalan para odha. Herbal juga bekerja meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dimana hal ini akan menjadi senjata utama dalam mengatasi virus.

4. Tak lupa sering berdoa.
Karena doa bagian dari usaha. Usaha tanpa doa adalah kesombongan.


5 komentar:

  1. Katanya virus hiv hoax. Knapa ada pernyataan di nomber 3. Herbal.; dalam kasus HIV kenapa kekebalan sangat sulit mengancurkan virus itu? dikarenakan virus HIV dengan cerdik bisa meniru kekebalan itu sendiri. Ini sgt membingungkan.
    Katanya ada cara pengobatan hiv yang tepat, bisa ngak tampilkan bukti lab pasien yang sudah sembuh jadi nonreaktif/negatif? Pasti ramei yg mau ikut saran kamu. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari 3 perbedaan pendapat perihal issue hiv yg didebatkan o/ para ilmuwan ahli virus dunia, kami memilih & meyakini 2 pendapat dr ilmuwan2 itu, yaitu :
      1. HIV ada namun dpt disembuhkan dengan perbaikan nutrisi & pola hidup sehat. Sesusai yg dikatakan Prof.Luc Montagnier
      2. HIV Hoax, krn hingga kini blm ada 1 manusia yg dpt menunjukan bentuk & kode genetik virus HIV. Sperti virus flu babi ( H1N1) , virus flu burung ( H5N1). Sesuai dengan pendapat Prof Karry.

      Jd jika pd tulisan artikel km sebutkan adanya herbal, krn itu mewakili dr pandangan kawan2 kami lainnya yg mnyatak HIV ada namun dpt disembuhkan. Bukan tdk dtp disembuhkan & hrs minum ARV ( obat yg paling keras efek sampingnya)

      Hapus
  2. Dasar dibuatnya blog ini adalah mengacu pada 2 pendapat yakni
    1. HIV tidak ada
    2. HIV dapat disembuhkan dengan nutrisi

    Point 2 dan point 3 adalah sama. Yakni menyembuhkan penyakit IO yakni penyakit yg disangka2kan sbg penyerta virus HIV. Hanya caranya yg berbeda. Satu medis satu lagi herbal. Kesembuhan spt ini dlm dunia medis disebut sembuh secara fungsional. Karena di medis tidak mengakui bahwa hiv dpt disembuhkan.

    Mengenai status Reaktif atau Non Reaktif. Itu adalah status antibodi ditubuh kita ketika dilakukan tes vct. Tes tsb tdk menunjukan adanya virus hiv namun hnya antibodi yg diduga sbg virus hiv. Sdgkan virus hiv sendiri scara ilmiah blm dapat dibuktikan keberadaannya sampai saat ini. Ketika tubuh kita sudah muncul antibodi Reaktif, maka scara teori bahwa antibodi tsb tdk akan pernah bisa hilang dari tubuh kita. Kecuali jika alat tes nya yg rusak atau tdk valid. Jadi tujuan sembuh adalah bukan merubah R menjadi NR. Namun menyembuhkan sakit yg dialami.

    BalasHapus
  3. Pengobatan herbal yng seperti apa..?
    Saya pengn sembuh.. saya merasa di kucilkan mempunyai penyakit ini :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya di vonis HIV positif tgl 22/12/17 pas mau operasi abses inguinal (Bengkak KGB pangkal paha kana-kiri) yg ktanya juga jd penyakit penyerta HIV. nah itu jd kado buat hr Ibu. Marah, sedih, mau teriak tp gk bisa, Mau gmn lg udah resiko sy yg kelam. Stelah itu sy d rjuk ke RSUP buat oprsi n VCT. lepas dr KGB, wkt itu ktny mau ada dokter yg mau konseling sy. Tp, smpe jdwl op, 2hr stelah op gk ada dr yg nyamperin buat konsul, sampe ane pulang. Ane cari" info ttg HIV, sampe ktemu video Dr.Luc yg bilang HIV bisa dienyahkan oleh sistem tubuh kita. Kmaren 2/2/18 gw kontrol+konsul d kasih arv (2btl) tp ane masih bingung mau minum pa kaga. Tp d hati kecil ane, "ane sehat tanpa HIV, tambah ibu plus "pacar" ane mau support gw, mau nemenin gw. Saran sih kasih tau org paling deket n bisa s percaya saran sih ibuk, soalny bisa buat curhat kita. Soalny kya kita lebih bnyak butuh support psikis drp fisik. Skrg ane udah santai" aja sama HIV ane. Good luck

      Hapus