Ayo Bergabung!

Minggu, 24 September 2017

Seorang Ibu Mengungkap Ketidakakuratan VCT dan Penyalahgunaan ARV

Salah satu testimoni dari MS lover di grup MAHA STAR, yang secara tidak sengaja mengungkap fakta tentang tes VCT yang tidak valid dan berubah-ubah, juga efek samping dan penyalahgunaan ARV di masyarakat.
Berikut copy-paste dari grup (dengan perbaikan penulisan):

____________________________________________________
"Salam maha star ..
Tman2 smua saya di sini bukan bermaksud pro/kontra dengan arv, tpi saya di sini akan mnjlaskan sesuai dgn kenyataan pengalaman saya sendiri:

Saat hamil saya divonis positif HIV, dan saya dirujuk di pengobatan HIV, saya periksa ulang namun negatif, dan sya bersikukuh melawan, tapi pihak PKM memaksa saya melahirkan d RSU, setelah di RSU saya dimintai tanda tangan persetujuan tes HIV setelah OPERASI sya berusaha cepat sembuh agar anak saya tidak mendapat obat keras itu terlalu lama, saya di RS hanya 2 hari.
Saat saya pulang, saya meminta hasil tes HIV saya tapi semuanya tidak ada yg memberi jawaban pasti hingga saya pulang saja.

Kmudian saat kontrol tumbuh kembang anak, saya disuruh ambil obat ARV utk anak dan saya mengiyakan.
Setibanya saya di pengobatan khusus HIV, banyak org yg mengantri mengambil obat dan saya juga menunggu dan di sinilah saya menemukan fakta yg sangat mencengangkan. Rahasia besar tentang penyakit HIV langsung dr konselor dan pengguna ARV.

FAKTA 1
Karna saya sebelumnya bersikukuh saya tdk sakit, maka mereka hafal dg saya, dan saya saat itu berbincang dengan konselor X, 
saya: kok bisa hasil berbeda sedangkan jika positif mka akan positif
X: bisa jadi karena masa jndela, dan lab yg nakal.
Saya: lab yg nakal mksdnya gmna?
X: tes reagen yg bwat HIV bisa jdi sudah expired tpi tetep d pakai jd hasilnya tdk akurat
Saya: loh berarti alat pendeteksi HIV itu bsa expired, lab swasta yg mahal bayar sndri saja bs kamu katakan sperti itu apalagi alat yg di PKM yg gratisan dr pemerintah, ibarat lab yg sbg obt paten bsa dikatakan expired apalagi PKM yg diibaratkan hanya generik ??
X: (diam dan hanya tersenyum)

Kemudian sya bertanya lagi, 
Saya: maaf mas bukannya saya tdk percaya, namun saya pernah terkena salah vonis dr dokter mkanya dr pengalaman itu saya berhati2, jika memang saya sakit saya pasti akan minum obt agar smbuh, sperti anak saya, saya ambilkan obt utk pncegahan, lalu bagaimana CARA KITA MEMASTIKAN KITA TERJANGKIT VIRUS HIV/TIDAK?
X: jika kita sudah tervonis, maka yg paling baik kita tes PCR/VL jika tidak terdeteksi maka kita negatif, dan hasil bsa dibawa kesini jadi tidak perlu minum obat karena kita negatif 
(Dan dalam hati saya, ini yg menjebak, tes PCR itu hrganya 1'8 juta bukan harga yg murah bagi yg tidak punya, sedangkan mreka mengatakan klo tdak segera mnum maka tidak akan tertolong, maka dr sni banyak orang yg tertipu utk mengkonsumsi obat itu krna takut).

X: jika sudah VL, 6 bulan periksa lg, jika NR tunggu 6 bln berikutnya dan seterusnya krna jika pernah positif namun periksa lg negatif suatu saat psti positif krna virusnya bereplika/tdak trgntung antibodi kita.
Saya: berarti hsilnya ganti2 donk positif-negatif-positif-negatif kok seperti main-main, gak akurat
X: (hanya senyum)
Saya: kenapa dokter yg menangani di sini dokter penyakit dalam, bukan dokter HIV?
X: karena obat yg dikasih obat keras yg berhubungan dgn terganggunya organ dalam, maka itu diberikan dokter tersebut yg terbiasa menangani organ dalam, 
Saya: (dlam hati) berarti bukan menyembuhkan mlah merusak organ dalam donk, buktinya dokter yg menangani karena efek obt trsebut.

FAKTA 2
Bapak dgn pengguna ARV.

Saya: bpak positif?
Bapak: iya 
Saya: terkena dr apa, dan gejalanya apa?
Bapak: saya ml dgn PSK, pengguna narkotika dan gejalanya diare tanpa henti juga TBC
Mbaknya kena??
Saya: (kemudian sya crtakan)

Dan betapa terkejutnya saya mendengar jawaban selanjutnya 
Bapak: Konselor di sini itu juga positif mbak, saya sudah lama di sini, klo mbaknya gak sakit gak ada gejala berarti mbak gak sakit, alatnya yg salah, banyak kok yg begitu.
Katanya klo gak patuh minum obat, nanti resisten, gak fungsi, tapi ternyata aku minum gak sesuai aturan mbak selama ini, tapi gpp tuh.
Saya: terus bapak tau klo obtnya keras?
Bapak: tau
Saya: terus kenapa diambil dan dimnum?
Bapak: karena saya kecanduan, daripada saya beli shabu2 mahal saya ambil aja di sni, gratis, org saya minum obat ini sama kayak saya make, jadi kan enak.

Kemudian saya dipanggil untuk ambil obat, kemudian pulang, saya bersumpah ini tanpa rekayasa dan tanpa tambahan kata2 apapun.
Saya mengikuti aturan mereka mengiyakan dan kemudian bertanya sehingga mereka membeberkan seperti itu."
____________________________________________________________

berikut adalah bukti screenshoot dari testimoni dalam grup:

Dapat kita simpulkan,
Makin banyak bukti lapangan yang mengungkapkan bahwa tes VCT di PKM tidak akurat dengan menunjukan hasil positif-negatif tidak konsisten. 
Selain itu, ARV yang selama ini disubsidi pemerintah dan diberikan gratis pada ODHA masih disalahgunakan, bukannya merehabilitasi, tapi malah memfasilitasi pengguna narkotik untuk sakaw gratis.
Menurut penelitian, ARV golongan NNRTI mengandung benzodiazepin, zat narkotik yang memberikan efek sedatif atau penenang. 

Gue enggak kudet,
Bangkit bersama MAHA STAR

7 komentar:

  1. hmmmm. comment disini buat reader aja sih postingan lama udh gak di read pasti. klo bisa ada yg jwb monggo. agak bingung comment gua untuk yg tes pranikah di hapus. krn ada yg janggal dr cerita tsb. pertama. dia cek tahun 2012 untuk tes pranikah, gw inget banget kata2 di cerita tsb adalah UNDANGAN sudah disebar pada 2012. tp nikahnya 2014? then ketika buka cerita itu lg, comment gua udh dihapus dan cerita berubah dari undangan jadi kabar yg udah tersebar. klo cerita tsb betul knp hrus diubah dan hapus comment gua? pls be smart reader. gw sendiri bukan org yg prcaya2 bgt soal hiv. tp dalam mendukung suatu teori atau menolaknya. haruslah bisa objektif dalam menilai. jgn yg mana menguntungkan yg kita ambil. oh ya gw positif kok tapi gak arv. terimakasih

    BalasHapus
  2. Serius bro lu positif??
    Sejak kapan lu tau kalo lu positif? Dan knp ga konsumsi ARV ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2016 gw positif estimasi tertular 2014/13 klo cek dr vl. until now gw fine tanpa suplement tambahan apapun. knp gw gak pake arv krn dokter2 yg gua tanya gak bisa jawab prtnyaan gua. itulah yg gua ragu. contoh prtnyaan simple. ya ngapain capek2 gw mesti rapid dulu, elisa trus disuruh arv. kata dokternya klo gak yakin pcr aja. mending langsung lah pcr aja ma cd4. klo alesannya krn mahal. ya udah rapidnya itu gak usah di subsidi. subsidi masuk ke pcr. krn mentok dokter menjawab, guideline dari WHO begitu. gubrak. manusia or sapi yg di cocok hidungnya sih. sekolah lama2 kalau cuma bisa ikutin guideline tanpa berpikir simple untuk apa?

      Hapus
  3. Watch "The HIV House of Numbers (Full Documentary)" on YouTube
    https://youtu.be/Vq8gT0xUcKY

    Kalian bisa tonton ini sampe abis kalian akan bengong liat hasil dari dokumenter yang 100% di buat secara murni investigasi lapangan. Liat apa yang di lakuin konselor dan apa perkataan dokter tentang hasil rapid tes. Duaaarrr brooo

    BalasHapus
    Balasan
    1. thx bro. udh gua tonton tp bngung jg lum dpt yg gua cari. gak ada keterangan disitu, yg di cek positif dari tahun 90an pake arv gak? trus kan alat ceknya itu ada 4 generasi. bisa aja yg mereka pakai beda sama kita. gw perlu tau mereka msh cek gak sampai skr. Apa pada tahun 90an itu aja. kalau generasinya beda sulit estimasi kebenaran alat cek tsb.

      Hapus
  4. Kalo boleh tau apa pertanyaan yang kamu cari..?
    Di video itu anak kecil yang di paksa minun arv hanya berapa bulan saja minum dan sampai dia dewasa dia ga minum. Begitupun orang terponis hiv positip nya mereka ga minum itu obat sampai sekarang. Kan jelas di videonya. Mereka dijaman itu kan jelas juga pakai rapid tes yang dr africa itu dan sampe sekarang masih di pake juga tuh rapid tes nya. Bahkan dia bilang ada pasien tes dari trmpat lain negatif trus pass ke tempat dia postip pada hari yang sama selang beberapa jam aja. Dr itu pun kan bilang jelas "saya ga bisa jelasin krnapa hasilnya bisa berbeda mereka hanya menggunakan alat itu saja" kan repot. Hehe intinya bagi gua mereka ingin mengatur populasi manusia di dunia terutama bagi kulit hitam kasian mereka yang jadi bahan cobaan karena mereka selalu di musuhi oleh kaum putih hingga sekarang. Think smart aja. Penemunya aja bilang bisa ilang pake nutrisis. Bahkan di video itu ilmuan yang menyatakan virus itu ada kebingungan kan buat jelasin mana wujudnya si virus dan gimana cara untuk cek keberadaanya..? Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu kan saya tulis yang saya cari. lupa tapi rapid atau elisa yang ada 4 generasi kalau gak salah elisa. pasti kan beda dong qualitynya. misal saya cek dengan generasi ke 3 sedangkan kamu ke 4. nah di indonesia sendiri itu pakai generasi berapa? kan harus dibandingkan. gtu maksudnya.

      Hapus