Beberapa Ilmuwan dan peneliti dunia termasuk peraih Hadiah nobel yang menolak teori HIV/AIDS adalah
1. DR KARY MULLIS
Pemenang Nobel atas penemuan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) alat paling penting yang digunakan untuk studi tentang partikel-partikel virus, yang digunakan untuk uji Viral Load. Situs http://www.karymullis.com /
2. DR. ETIENNE DE HARVEN - EMERITUS PROFESSOR OF PATHOLOGY, UNIVERSITY OF TORONTO .
Salah satu dari ilmuwan top dunia dalam bidang Mikroskop Elektron.
Dominasi dari media, dan tekanan dari kelompok-kelompok tertentu dan peluang yang di pergunakan oleh Industri Pharmacy dunia, sehingga menyebabkan hilangnnya akal sehat manusia. Semua hipotesis yang tak pernah terbukti dari teori HIV/AIDS untuk di terima dan hasil penelitian yang akurat malah ditolak untuk di akui. Dominasi dari Indutri maha besar “pharmacy” kepada media massa menyebabkan teori sesat mereka berhasil untuk di sebarluaskan.
3. THE PERTH GROUP . AN INTERNATIONAL GROUP OF ACADEMICS HEADED BY DR ELENI PAPADOPULOS-ELEOPULOS, PROFESSOR OF MEDICAL PHYSICS AT THE ROYAL PERTH HOSPITAL , AUSTRALIA. OTHER NOTABLE MEMBERS OF THIS GROUP INCLUDE DR. VALENDAR TURNER AND DR. JOHN PAPADIMITRIOU. Situs: www.theperthgroup.com ii
Eleni mengatakan bahwa HIV tidak pernah berhasil di isolasi sekalipun dari kultur murni pasien AIDS, yang artinya keberadaan virus HIV tidak pernah bisa untuk di buktikan, dan situasi ini tidak berubah hingga kini. Menutur saya teori HIV/AIDS sudah bermasalah sejak awal di perkenalkan.
4. DR PETER DUESBERG - PROFESSOR OF MOLECULAR AND CELL BIOLOGY AT THE UNIVERSITY OF CALIFORNIA, BERKELEY. MEMBER OF THE US NATIONAL ACADEMY OF SCIENCE,
Pertama kali yang memetakan struktur genetic retrovirus, penerima the NIH’s Outstanding Investigator Grant. Buku hasil karangannya berjudul ‘Infectious AIDS: Have We Been Misled?, ‘Inventing the AIDS Viru s’. Virus or Drug Induced ? dan pada tahun 2013 menjadi co-arthur studi tentang “a study entitled The Chemical Basis of the Various AIDS Epidemics; Recreational Drugs, Anti-Viral Chemotherapy and Malnutrition.
Situs http://www.duesberg.com
Beliau berkata saya tidak pernah takut akan keberadaan virus HIV, karena retrovirus (HIV) bukanlah hal yang perlu untuk di takuti. HIV bersifat Latent (tersembunyi), dan sangat tidak berbahaya, dan hanya merupakan retrovirus.
5. DR. WALTER GILBERT, PH.D., NOBEL LAUREATE FOR CHEMISTRY, PROFESSOR OF MOLECULAR BIOLOGY, HARVARD UNIVERSITY. WINNER, 1980 NOBEL PRIZE FOR CHEMISTRY.
Duesberg benar adanya tentang pernyataan nya bahwa tidak ada seorang pun yang membuktikan teori HIV/AIDS
6. DR. CHARLES L. GESHEKTER, PH.D., THREE-TIME FULBRIGHT SCHOLAR. PROFESSOR OF AFRICAN HISTORY, CALIFORNIA STATE UNIVERSITY, CHICO . HE HAS SERVED AS AN ADVISER TO THE U.S. STATE DEPARTMENT AND SEVERAL AFRICAN GOVERNMENTS.
Data Ilmiah tidak mendukung untuk melihat bahwa apa yang menyebabkan AIDS di afrika adalah karena sebuah virus. Sebenarnya faktor yang menyebabkan banyaknya korban di Afrika adalah karena kemiskian, sanitasi dan merupakan bentuk dari produk kemiskinan. Anda sedang melihat tentang apa yang saya pikirkan bahwa hal ini merupakan penipuan terbesar di abad ke 20.
7. DR. ROSALIND HARRISON, FELLOW OF THE ROYAL COLLEGE OF SURGEONS, CONSULTANT OPHTHALMIC SURGEON FOR THE NATIONAL HEALTH SERVICE, UK
Isolasi virus itu merupakan syarat utama untuk membuktikan adanya infeksi virus. Ahli retrovirus telah berbohong untuk membedakan ciri dari retrovirus palsu dari yang asli. virus HIV tidak pernah terbukti ada.
8. DR. RUDOLF WERNER, PH.D., PROFESSOR OF BIOCHEMISTRY, UNIVERSITY OF MIAMI SCHOOL OF MEDICINE
Hipotesis HIV/AIDS hanyalah sekedar hipotesis belaka. Semua prediksi dari para pendukung teori ini gagal total. Salah satu contohnya saja, dikatakan HIV akan secara cepat menyebar kepada kaum heteroseksual, sebaliknya di Amerika orang yang di diagnosA HIV 85 persen adalah pria.
9. DR GORDON STEWART, - EMERITUS PROFESSOR OF PUBLIC HEALTH, GLASGOW UNIVERSITY FORMER WHO ADVISOR ON AIDS.
AIDS merupakan penyakit akibat perilaku hidup buruk manusia. Itu adalah multifaktorial dan merupakan skandal bahwa jurnal medis utama telah mempertahankan konspirasi ini sampai sekarang.
10. DR. PHILLIP JOHNSON , SENIOR PROFESSOR OF LAW, UNIVERSITY OF CALIFORNIA AT BERKELEY
Setiap orang tidak perlu menjadi spesialis ilmiah untuk mengenali suatu penelitian yang memutarbalikkan fakta yang terjadi.
11. DR. HEINZ LUDWIG SÄNGER, PH.D., EMERITUS PROFESSOR OF MOLECULAR BIOLOGY AND VIROLOGY, MAX PLANCK INSTITUTE FOR BIOCHEMISTRY, GERMANY
HIV tidak bertanggung jawab terhadap AIDS, setelah 3 tahun melakukan studi secara intensif dan ilmiah yang sangat relevan, dan sebagai ahli virus yang berpengalaman dan ahli biologi molekuler saya sampai pada kesimpulan yang mengejutkan, sebenarnya tidak ada bukti ilmiah tunggal yang meyakinkan akan keberadaan virus HIV. bahkan tidak ada retrovirus yang berhasil di isolasi atau di purifikasi dengan metode yang akurat.
12. DR. RICHARD STROHMAN, EMERITUS PROFESSOR IN MOLECULAR AND CELL BIOLOGY, UNIVERSITY OF CALIFORNIA, BERKELEY.
Kita membutuhkan hasil penelitian yang memungkinkan AIDS disebabkan oleh penggunaan obat dan perilaku kehidupan manusia, bukan dengan hipotesis yang telah gagal. Teman saya dari Biologi molekuler tidak pernah membaca literature AIDS yang berdasarkan hasil penelitian terbaru, tetapi mereka hanya percaya apa yang di muat di Koran.
13. DR. HARRY RUBIN, PROFESSOR OF MOLECULAR AND CELL BIOLOGY, BERKELEY
Siapakah orang-orang yang jauh lebih bijaksana, jauh lebih pintar dari Luc Montagnier [penemu apa yang sekarang dikenal sebagai HIV? Ia akan di cap sebagai penjahat/pembohong ketika mereka berkata HIV tidak bertanggung jawab orang mendapatkan AIDS.
14. DR. SERGE LANG, PROFESSOR OF MATHEMATICS, YALE.
Hipotesis bahwa HIV adalah virus yang tidak berbahaya dan obat-obatan lah yang menyebabkan orang menderita penyakit terdefenisi AIDS adalah kompatibel (cocok) dengan bukti yang saya tahu sekarang.
15. DR. HEINRICH BRODER MEDICAL DIRECTOR OF THE FEDERAL CLINICS FOR JUVENILE AND YOUNG ADULT DRUG OFFENDERS FOR FIVE GERMAN COUNTIES, INCLUDING BERLIN, BREMEN, AND HAMBURG.
16. Dr. Bernard Forscher, former editor of the US Proceedings of the National Academy of Sciences
17. DR. ARTHUR GOTTLIEB, MD, CHAIRPERSON OF THE DEPARTMENT OF MICROBIOLOGY AND IMMUNOLOGY, TULANE UNIVERSITY SCHOOL OF MEDICINE -THE FIRST TO REPORT THE LOS ANGELES AIDS EPIDEMIC IN 1981
18. DR. JOSEPH SONNABEND, MD, NEW YORK PHYSICIAN, FOUNDER OF THE AMERICAN FOUNDATION FOR AIDS RESEARCH (AMFAR) , HE WAS ONE OF THE FIRST TO REPORT THE AIDS EPIDEMIC IN NEW YORK.
HIV sebagai virus pembunuh yang menyebabkan AIDS tanpa membutuhkan beberapa factor penting lainnya merupakan hasil penelitian yang terdistorsi. Sedangkan dengan konsumsi obat-obatan itulah menyebabkan ribuan orang menderita dan meninggal dunia.
"Gallo sudah pasti secara terbuka dan terang-terangan melakukan penipuan di bidang ilmu pengetahuan. Tapi intinya adalah kita tidak berfokus pada Gallo tapi kita. Kita semua dalam komunitas ilmiah, kita membiarkan dia pergi dengan hal itu. Gagasan' pemberantasan '[HIV] hanyalah merupakan fiksi ilmiah. Setiap ahli retrovirus tahu ini. RNA dari retrovirus berubah menjadi DNA dan menjadi bagian dari tubuh kita . Itu merupakan bagian dari diri kita. Anda tidak pernah bisa menyingkirkannya. “
19. HARVEY BIALY, PHD, AUTHOR OF ONCOGENES, ANEUPLOIDY AND AIDS: A SCIENTIFIC LIFE AND TIMES OF PETER H. DUESBERG , RESIDENT SCHOLAR AT THE INSTITUE OF BIOTECHNOLOGY, NATIONAL UNIVERSITY OF MEXICO AND FOUNDING SCIENTIFIC EDITOR OF NATURE BIOTECHNOLOGY .
HIV/AIDS merupakan kesalahan secara medis terbesar dan penipuan selama 500 tahun terakhir ini.
20. DR. RODNEY RICHARDS, PH.D., BIOCHEMIST, FOUNDING SCIENTIST FOR THE BIOTECH COMPANY AMGEN . COLLABORATED WITH ABBOTT LABORATORIES IN DEVELOPING HIV TESTS.
Sekarang, tidak ada satu ilmuwan pun yang mendemonstrasikan bagaimana virus HIV membunuh sel T. itulah hanya sekedar teori sehingga menuju kepada pendekatan secara farmasi untuk pengobatan AIDS.
21. DR. ROBERT ROOT-BERNSTEIN - ASSOCIATE PROFESSOR OF PHYSIOLOGY, MICHIGAN STATE UNIVERSITY.
Pengarang buku ‘Rethinking AIDS; The tragic cost of premature consensus’ .
Tidak ada bukti bahwa wanita yang menjadi prostitusi menularkan HIV atau AIDS kepada komunitas heteroseksual. Akuisisi dari pria dari wanita yang positifi HIV+ adalah sebagian besar berprofesi sebagai prostitusi dan pengguna obat-obatan.
22. DR DONALD W. MILLER, JR., MD, PROFESSOR OF SURGERY, UNIVERSITY OF WASHINGTON SCHOOL OF MEDICINE
“Model HIV/AIDS ini tidak bisa dipertahankan sebagai fakta. dua puluh Penyakit ditambahkan oleh pemerintah untuk mendefinisikan mereka sebagai ‘AIDS’ padahal sebaliknya semua penyebabnya karena penggunaan obat itu sendiri yaitu obat antiretroviral. Teori HIV/AIDS Sulit dipahami dan tidak masuk akal.
23. DR. ANDREW HERXHEIMER, MD, EMERITUS PROFESSOR OF PHARMACOLOGY, UK COCHRANE CENTRE, OXFORD; EDITED DRUG & THERAPEUTICS BULLETIN IN THE UK FOR 30 YEARS.
“Saya berpikir bahwa zidovudine [AZT] tidak pernah benar-benar dievaluasi dengan benar dan bahwa khasiatnya tidak pernah terbukti, tetapi yang dominan malam toksisitasnya. Dan saya pikir itu telah menewaskan banyak orang. Terutama pada dosis tinggi. Saya pribadi berpikir itu tidak layak digunakan baik secara tunggal maupun untuk di kombinasikan.
24. DR. JOSEPH MERCOLA, FORMER CHAIRMAN OF THE FAMILY MEDICINE DEPARTMENT AT ST. ALEXIUS MEDICAL CENTER, ILLINOIS; SERVED AS EDITOR OF HIV MONOGRAPH BY ABBOTT LABORATORIES
“Apa yang tidak disebutkan dalam buku apapun bahwa AZT telah ditemukan dalam lima penelitian telah dilakukan dengan persetujuan dari FDA bergegas sebagai obat yang beracun dan membunuh sel T, dan kemudian yang disalahkan adalah HIV. Hal ini tidak mengherankan karena sel-T diproduksi di sumsum tulang, dan sel lainnya yang diproduksi hancur oleh karena AZT. studi-studi ini hanyalah contoh dari bukti yang menunjukkan bahwa ARV lainnya yang menyebabkan berbagai gejala seperti AIDS yang kemudian yang disalahkan adalah HIV.
25. DR. RODNEY RICHARDS, PH.D., BIOCHEMIST, FOUNDING SCIENTIST FOR THE BIOTECH COMPANY AMGEN. COLLABORATED WITH ABBOTT LABORATORIES IN DEVELOPING HIV TESTS.
Sampai sekarang tidak ada satu ilmuwan pun yang berhasil menunjukkan bagaimana HIV membunuh sel T. itu hanyalah sebuat teori yang menghasilkan banyak uang kepada industry Pharmacy. 60 kondisi medis yang di daftarkan kepada kondisi yang masuk kedalam HIV+. Kondisi-kondisi tersebut termasuk candida, arthritis, parasites, malaria, hati, alcohol, penyalahgunaan narkoba, flu, herpes, syphilis, ibu hamil, dan penyakit lainnya.
(HATI-HATI KALAU ANDA SEDANG MENDERITA PENYAKIT-PENYAKIT TERSEBUT DAN ANDA MELAKUKAN TEST HIV, KARENA KETIKA ANDA DI TES, BISA POSITIVE HIV+)
26. DR. ALFRED HASSIG - EMERITUS PROFESSOR OF IMMUNOLOGY, UNIVERSITY OF BERN. FORMER HEAD OF THE SWISS BLOOD TRANSFUSION SERVICE AND PRESIDENT OF THE BOARD OF TRUSTEES OF THE INTERNATIONAL SOCIETY OF BLOOD TRANSFUSION
“AZT (anti-viral AIDS medicine) has, in countless cases, brought about the inevitable and slow asphyxiation of the patient’s body cells, and death by poisoning. The doctors wrongly diagnose the fatal consequences of AZT medication as AIDS.’
0 komentar:
Posting Komentar