[dalam grup MAHA STAR] Barusan dpt sapaan dr tmn. (kebetulan tmnku seorang perawat dan seingetku aktif ngajakin test vct).
Kemarin saya pernah baca di sini ada yg bilang jika berhasil data dan ajak 1 Orang dpt fee 75rb saya mikirnya masak iya sih??? [dalam grup MAHA STAR]
Stlh ku bertanya ke tmnku tadi saya dpt jawaban ini
[dalam grup MAHA STAR] "Gini...Klo di Jombang kmrin q ngajukan 10 orang. Untuk ikut pelatihan jd Peer Educator (PE). Jd 10 orag itu yg dpt fee jka ngrujuk vct. Krna mereka sudah di latih dan di data dg yg memberi fee" [dalam grup MAHA STAR]
Q petugas Lapangan (PL). yg mendapat gaji bulanan. Klo PE dia dpt gaji sesuai jumlah rujukan.
PL bertanggung jawab dg PE"
Kutanya dpt brp PE? "klo PE, 75rb/org yg di rujuk [dalam grup MAHA STAR]
"Trs km oleh piro? Temanku kgk jawab :v Saat saya tanya lagi soal drmn duit yg buat bayarin km?? "Yg ngasih fee/gajiq itu dari donor asing. Namax global fund. Dari dana asing itu turun ke pusat (jkt) kmudian ke propinsi...Nah dari propinsi lah nyebar ke kota2 yg data peningkatan kasus hiv nya tinggi". Dan ternyata BENER apa yg saya baca disini soal fee 100%. Saya juga dpt form dua pengajuan form untuk PE dan PL.Astafirllah....kesehatan dijadikan lahan bisnis.Apalagi dpt info juga tugas seorang MK yaitu bujui/ngubrak" orang yg berhenti ARV. [dalam grup MAHA STAR]
Kesimpulan :
Sadarlah kita, bahwa segala perhatian konselor & semua praktisi yg bergerak bidang per-HIV-an, bukanlah perhatian yg tulus.
Melainkan perhatian yg ada maunya.
Maka dari itu bukan rahasia lagi jika mrk pasti akan selalu berusaha keras untuk meyakinkan kita melakukan VCT hingga mengkonsumsi ARV. Jangan heran bila konselor, PL, PE mendorong kita untuk VCT dan ambil ARV, bahkan akan marah dan memaksa, itu karena kita adalah calon prospek penambah pundi-pundinya. Mereka sebetulnya tau efek samping dan bahaya ARV, tapi demi uang, mereka sembunyikan fakta itu.
WASPADALAH !
0 komentar:
Posting Komentar