Ini adalah 1 dari sekian banyak pengakuan yg datang kpd kami perihal pekerja/aktifis/konselor, yg kami copas.
[pada grup MAHA STAR] "Perkenalkan nama saya xxxxx, saya ibu dr 2 anak x th & x th.
25februari2016 suami saya dipanggil sama Tuhan. Setelah kepergian suami saya, tongkat estafet itu beralih ke saya.
Sedih, miris n ngeri juga melihat keadaan sekarang yg terjadi dg anak2 komunitas.
[pada grup MAHA STAR]
Suami saya adalah org yg taat sekali arv, metadone.
Sebagai aktivis, hak suami saya jg dipangkas, di akhir program dia hanya terima 1jt itu juga suami saya kejar trs soal gaji krn pd awalnya niat prog.manajer tdk mengeluarkan gaji dg dalih sudah tdk ada gaji.
[pada grup MAHA STAR]
Setelah kepergian suami saya, saya melihat bahwa metadon bukan solusi utk menanggulangi masalah kecanduan, krn bukan berkurang malah dosis semakin tinggi, suami saya dosis paling tinggi seindonesia.
Sebelum suami saya dipanggil Tuhan mmg dia sudah merasakan capek mnm obat arv dan metadone setiap hari, dia pun berucap mau berhenti dr smua, tnyata benar2 dia brenti dr smuanya, dr penderitaan mnm obat2ab arv seumur hdp dan metadone.
[pada grup MAHA STAR]
Ini sedikit cerita dr kisah pengalaman hdp keluarga saya. suami saya di dlm aktivis dr 2008-2015 mmg dia ada hati utk teman2 komunitas, yg ga mau ikut2an korup, albert orgnya kritis juga. Mungkin mereka yg diatas merasa sedikit tenang krn yg kritis sudah tdk ada tapi mrk lupa bahwa istri xxxxx (nama suami) lebih gila hehehee.... tq" [pada grup MAHA STAR]
0 komentar:
Posting Komentar